Di tangan penulis, lamunan bisa
jadi uang. Judulnya lebai banget ya? Tidak juga. Tanya saja sama
penulis-penulis sohor di negeri ini. Mereka bisa meraup uang jutaan bahkan milyaran
rupiah dengan modal lamunan yang diracik
dengan kreatifitas.
Bagaimana caranya? Berikut ini
beberapa peluang bagi penulis beken maupun penulis nubi untuk menghasilkan uang
dari lamunan.
1.
Melamun tentang sesuatu yang mungkin tak pernah
dilamuni orang lain
Bahasanya ribet ya? Initinya, kita
harus melamun dengan berkualitas, tidak hanya melamuni sesuatu yang sudah ada
di dalam lamunan orang banyak. Misal, melamuni kisah cinta anak miskin dengan
gadis kaya, melamun anak kaya yang tiba-tiba jadi miskin, cinta segi tiga,
ditolak cinta, dan lamunan lain yang sudah basi untuk dilamuni.
Apa lamunan yang kreatif? Penulis sendiri
sedang mencari-cari lamunan yang kreatif dan unik ini. Kalaupun ada tidak
mungkin disebarkan sembarangan di dalam tulisan ini. Jadi, mari sama-sama
berburu lamunan unik yang bisa dikemas menjadi sesuatu yang menarik dan jadi
duit.
2.
Mencuri lamunan orang
Lamunan ini sudah lebih dulu pada
seorang penulis. Tapi, lamunan ini hanya dituangkan dalan sebaik puisi atau
status lebai jejaring sosial. Nah, ini bisa jadi peluang buat kita untuk
menggarapnya menjadi lebih bernilai.
Ini sekaligus pesan buat
temen-temen penulis yang malas nulis, untuk tidak sembarangan menenar ide
kreatifnya. Kecuali, memang ia sudah dengan tulus ikhlas untuk berbagi idenya
dengan gratis. Harapannya, siapapun yang menggarap ide kreatifnya itu, ia bisa
memperolah kebaikannya. Ya, walau yang “mencuri” ide itu dapat banyak duit,
setidaknya dia dapat banyak pahala.
3.
Menjodohkan dua lamunan
Mempertemukan lamunan basi dengan
lamunan baru yang lebih fresh. Bisa juga dengan mengawinkan lamunan yang ada di
benak teman kita dengan lamunan yang ada dibenak kita. Seperti mengawinkan itik
dan bangau, entah apa hasilnya. Orang-orang menunggu dan penasaran dengan hasil
perkawinan itu. Dua ide yang dipadukan, bisa menjadi ide yang lebih cemerlang,
atau mungkin bisa jadi ide “gila”.
4.
Menjual lamunan kita
Kita punya lamunan yang spesial dan
menarik, tapi tak ada waktu untuk mengemasnya menjadi produk berdaya jual.
Bukan berarti kita tidak bisa menggarapnya, mungkin karena kita terlalu liar
ketika melamun, sehingga ide-ide gila mengalir begitu deras, sampai-sampai
waktu kita tidak tersedia lagi untuk menggarapnya.
Contohnya gimana om? Misal, kita hanya
mengirimkan sinopsis film FTV, yang harganya Cuma 500 ribu sampai 1 jutaan.
Padahal film dengan ide cerita itu bisa menghasilkan uang ratusan juta bahkan
milyaran.
Masih banyak lagi yang bisa kita
lakukan dengan lamunan kita. Semakin berkualitas lamunan kita, semakin banyak
uang yang bisa kita dapatkan. Tentunya, tidak hanya sekedar melamun, tapi juga
harus belajar bagaimana meraciknya. Artikel berikutnya, tentang bagaimana
merakit lamunan menjadi barang jualan yang menguntungkan. Tunggu ya...
0 comments:
Post a Comment