Breaking News
Loading...
Thursday, May 21, 2015

DI TANGAN PENULIS; LAMUNAN BISA JADI UANG

1:19 PM

Di tangan penulis, lamunan bisa jadi uang. Judulnya lebai banget ya? Tidak juga. Tanya saja sama penulis-penulis sohor di negeri ini.  Mereka bisa meraup uang jutaan bahkan milyaran rupiah dengan modal lamunan  yang diracik dengan kreatifitas.
Bagaimana caranya? Berikut ini beberapa peluang bagi penulis beken maupun penulis nubi untuk menghasilkan uang dari lamunan.
1.       Melamun tentang sesuatu yang mungkin tak pernah dilamuni orang lain
Bahasanya ribet ya? Initinya, kita harus melamun dengan berkualitas, tidak hanya melamuni sesuatu yang sudah ada di dalam lamunan orang banyak. Misal, melamuni kisah cinta anak miskin dengan gadis kaya, melamun anak kaya yang tiba-tiba jadi miskin, cinta segi tiga, ditolak cinta, dan lamunan lain yang sudah basi untuk dilamuni.
Apa lamunan yang kreatif? Penulis sendiri sedang mencari-cari lamunan yang kreatif dan unik ini. Kalaupun ada tidak mungkin disebarkan sembarangan di dalam tulisan ini. Jadi, mari sama-sama berburu lamunan unik yang bisa dikemas menjadi sesuatu yang menarik dan jadi duit.
2.         Mencuri lamunan orang
Lamunan ini sudah lebih dulu pada seorang penulis. Tapi, lamunan ini hanya dituangkan dalan sebaik puisi atau status lebai jejaring sosial. Nah, ini bisa jadi peluang buat kita untuk menggarapnya menjadi lebih bernilai.
Ini sekaligus pesan buat temen-temen penulis yang malas nulis, untuk tidak sembarangan menenar ide kreatifnya. Kecuali, memang ia sudah dengan tulus ikhlas untuk berbagi idenya dengan gratis. Harapannya, siapapun yang menggarap ide kreatifnya itu, ia bisa memperolah kebaikannya. Ya, walau yang “mencuri” ide itu dapat banyak duit, setidaknya dia dapat banyak pahala.
3.       Menjodohkan dua lamunan
Mempertemukan lamunan basi dengan lamunan baru yang lebih fresh. Bisa juga dengan mengawinkan lamunan yang ada di benak teman kita dengan lamunan yang ada dibenak kita. Seperti mengawinkan itik dan bangau, entah apa hasilnya. Orang-orang menunggu dan penasaran dengan hasil perkawinan itu. Dua ide yang dipadukan, bisa menjadi ide yang lebih cemerlang, atau mungkin bisa jadi ide “gila”.
4.       Menjual lamunan kita
Kita punya lamunan yang spesial dan menarik, tapi tak ada waktu untuk mengemasnya menjadi produk berdaya jual. Bukan berarti kita tidak bisa menggarapnya, mungkin karena kita terlalu liar ketika melamun, sehingga ide-ide gila mengalir begitu deras, sampai-sampai waktu kita tidak tersedia lagi untuk menggarapnya.
Contohnya gimana om? Misal, kita hanya mengirimkan sinopsis film FTV, yang harganya Cuma 500 ribu sampai 1 jutaan. Padahal film dengan ide cerita itu bisa menghasilkan uang ratusan juta bahkan milyaran.

Masih banyak lagi yang bisa kita lakukan dengan lamunan kita. Semakin berkualitas lamunan kita, semakin banyak uang yang bisa kita dapatkan. Tentunya, tidak hanya sekedar melamun, tapi juga harus belajar bagaimana meraciknya. Artikel berikutnya, tentang bagaimana merakit lamunan menjadi barang jualan yang menguntungkan. Tunggu ya...

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer